٤
اِنْ هُوَ اِلَّا وَحْيٌ يُّوْحٰىۙ
In huwa illā waḥyuy yūḥā.
4. Ia (Al-Qur’an itu) tidak lain, kecuali wahyu yang disampaikan (kepadanya)
Tafsir Ringkas : Al-Qur’an yang disampaikannya tidak lain adalah wahyu Allah yang diwahyukan kepadanya.
Tafsir Tahlili: (4) Dalam ayat ini, Allah menguatkan ayat sebelumnya, yakni bahwa Muhammad saw hanyalah mengatakan apa yang diperintahkan oleh Allah untuk disampaikan kepada manusia secara sempurna, tidak ditambah-tambah dan tidak pula dikurangi menurut apa yang diwahyukan kepadanya.
Abdull±h bin Amr bin A¡ menulis setiap apa yang ia dengar dari Rasulullah saw, karena ia mau menghafalkannya. Tapi orang-orang Quraisy melarangnya. Mereka mengatakan mengapa ia menulis setiap perkataan Muhammad saw, sedangkan Muhammad itu adalah manusia biasa yang berkata dalam keadaan marah. Maka berhentilah Abdullah bin Umar menulis. Kemudian ia mendatangi Rasulullah saw, dan memberitahukan perihalnya itu. Maka bersabdalah Rasulullah saw:
أُكْتُبْ فَوَ الَّذِيْ نَفْسِيْ بِيَدِهِ مَا خَرَجَ مِنِّيْ اِﻻَّ الْحَقُّ. (رواه أحمد وأبوداود)
“Tulislah demi Zat yang menguasai diriku, tidak ada yang keluar dari perkataanku kecuali kebenaran.” (Riwayat A¥mad dan Abµ D±wud) ;Al-¦±fi§, Abu Bakar al-Bazz±r menyebutkan riwayat Abu Hurairah bahwasanya Nabi Muhammad saw bersabda:
مَا أَخْبَرْتُكُمْ اَنَّهُ مِنْ عِنْدِ اللهِ فَهُوَ الَّّذِي لاَ شَكَّ فِيْهِ. (رواه ابن حبان والبزار)
“Sesuatu yang aku kabarkan kepadamu bahwa ia dari Allah swt, maka tidak ada keraguan padanya.” (Riwayat Ibnu ¦ibb±n dan al-Bazz±r);Dari Yunus, Lai¡, Muhammad bin Said bin Abu Said, dari Abu Hurairah mereka berkata bahwa Rasulullah saw bersabda:
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: لاَاَقُوْلُ إِﻻَّحَقًّا. (رواه أحمد والبزار)
“Tidaklah aku berkata kecuali yang benar.” (Riwayat A¥mad dan al-Bazzar)