53.Qs An-Najm

٣
٣
وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوٰى
Wa mā yanṭiqu ‘anil-hawā.
3. dan tidak pula berucap (tentang Al-Qur’an dan penjelasannya) berdasarkan hawa nafsu(-nya).
Tafsir Ringkas : Apa saja yang dilakukan oleh Nabi Muhammad merupakan perintah Tuhannya, dan tidaklah pula yang diucapkannya itu, yaitu ayat-ayat Al-Qur’an, merupakan perkataan kosong dan menurut keinginannya saja.

Tafsir Tahlili: (3) Dalam ayat ini Allah swt menerangkan bahwa Muhammad saw itu tidak sesat dan tidak keliru karena beliau seorang yang tidak pernah menuruti hawa nafsunya termasuk dalam perkataannya. Orang yang mungkin keliru atau tersesat ialah orang yang menuruti hawa nafsunya. Sebagaimana firman Allah:
وَلَا تَتَّبِعِ الْهَوٰى فَيُضِلَّكَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ
Janganlah engkau mengikuti hawa nafsu, karena akan menyesatkan engkau dari jalan Allah. (¢±d/38: 26)