Fa inna lil-lażīna ẓalamū żanūbam miṡla żanūbi aṣḥābihim falā yasta‘jilūn(i).
59. 'Sesungguhnya orang-orang yang zalim mendapatkan bagian (azab) seperti bagian teman-teman mereka (dahulu). Maka, janganlah mereka meminta kepada-Ku untuk menyegerakan(-nya).
Tafsir Ringkas : Dengan ajaran yang disampaikan para rasul, Allah menegaskan bahwa siapa saja yang ingkar kepada-Nya maka sungguh mereka diancam dengan azab yang pedih. Karena itu, untuk orang-orang yang zalim dan tidak taat pada tuntunan-Nya pasti akan ada bagian azab seperti bagian teman-teman mereka dari generasi terdahulu yang selalu ingkar; maka janganlah mereka yang durhaka itu meminta kepada-Ku untuk menyegerakan azab yang merupakan hukuman-Nya.
Tafsir Tahlili: (59) Allah swt menegaskan bahwa ancaman-Nya itu pasti terjadi, dan terjadinya pada hari Kiamat. Allah swt menyatakan dalam ayat ini bahwa bagi siapa yang menganiaya dirinya dengan menyibukkan diri pada segala sesuatu di luar ibadat kepada Allah swt, mempersekutukan Allah swt dan mendustakan para Rasul-Nya, mereka itu akan mendapat bagian siksa seperti bagian yang diperoleh oleh umat-umat terdahulu yang telah mendustakan para rasul mereka.
Janganlah mereka memohon agar Allah swt menyegerakan siksaan-Nya karena Allah swt tidak khawatir kehilangan kesempatan. Ini me-rupakan jawaban terhadap mereka yang digambarkan oleh Allah dalam ayat:
فَأْتِنَا بِمَا تَعِدُنَآ اِنْ كُنْتَ مِنَ الصّٰدِقِيْنَ;Maka buktikanlah ancamanmu kepada kami, jika kamu benar!” (al-Ar±f/7: 70) ;Dalam ayat yang lain yang sama artinya, Allah berfirman:
اَتٰىٓ اَمْرُ اللّٰهِ فَلَا تَسْتَعْجِلُوْهُ
Ketetapan Allah pasti datang, maka janganlah kamu meminta agar dipercepat (datang)nya. (an-Na¥l/16: 1)