Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Qs 50:20
٢٠
وَنُفِخَ فِى الصُّوْرِۗ ذٰلِكَ يَوْمُ الْوَعِيْدِ
Wa nufikha fiṣ-ṣūr(i), żālika yaumul-wa‘īd(i).
20. Ditiuplah sangkakala. Itulah hari yang diancamkan.
Tafsir Ringkas : Dan ditiuplah sangkakala, pada hari Kiamat Itulah hari yang diancamkan, hari kebangkitan manusia untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Tafsir Tahlili: (20) Dan ditiupkan sangkakala dengan tiupan yang kedua kalinya. Pertama tiupan hancurnya dunia, kedua tiupan kebangkitan. Selanjutnya tibalah hari Kiamat yang mengandung banyak azab bagi orang-orang kafir. Rasulullah saw bersabda:
كَيْفَ أَنْعَمُ وَصَاحِبُ الْقَرْنِ قَدِ الْتَقَمَ الْقَرْنَ وَحَنَى جَبْهَتَهُ يَنْتَظِرُ مَتَى يُؤْمَرُ أَنْ يَنْفُخَ. قَالُوْا: يَا رَسُوْلَ اللهِ مَاذَا نَقُوْلُ؟ قَالَ: قُوْلُوْا: حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ. (رواه ابن حبان)
Bagaimana aku akan bersenang-senang padahal malaikat pemilik atau peniup sangkakala sudah meletakkan sangkakala di mulutnya, dan menundukkan dahinya menunggu perintah untuk meniup. Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, apa yang harus kami baca (menghadapi peristiwa yang dahsyat itu)?” Beliau bersabda, “Bacalah: ¦asbunall±hu wa nimal-wak³l.” (Riwayat Ibnu ¦ibb±n)