١٨
فَهَلْ يَنْظُرُوْنَ اِلَّا السَّاعَةَ اَنْ تَأْتِيَهُمْ بَغْتَةً ۚ فَقَدْ جَاۤءَ اَشْرَاطُهَا ۚ فَاَنّٰى لَهُمْ اِذَا جَاۤءَتْهُمْ ذِكْرٰىهُمْ
fa hal yanẓurụna illas-sā'ata an ta`tiyahum bagtah, fa qad jā`a asyrāṭuhā, fa annā lahum iżā jā`at-hum żikrāhum
18. Maka apalagi yang mereka tunggu-tunggu selain hari Kiamat, yang akan datang kepada mereka secara tiba-tiba, karena tanda-tandanya sungguh telah datang. Maka apa gunanya bagi mereka kesadaran mereka itu apabila (hari Kiamat) itu sudah datang?
Orang-orang yang telah dicap dan dikunci mati hatinya sehingga tidak dapat lagi menerima kebenaran dan petunjuk adalah orang yang hidupnya sudah tidak lagi berfaedah. Mereka hanya menunggu-nunggu kematian dan kedatangan hari Kiamat yang datang secara tiba-tiba. Apabila hari Kiamat itu telah datang, dan memang telah kelihatan tanda-tandanya, maka tidak ada lagi gunanya peringatan bagi mereka, dan Allah tidak akan menerima tobat mereka, bahkan tidak ada lagi gunanya iman dan amal bagi mereka. Allah berfirman:
Dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahanam; pada hari itu sadarlah manusia, tetapi tidak berguna lagi baginya kesadaran itu. (al-Fajr/89: 23)