١٦
اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ نَتَقَبَّلُ عَنْهُمْ اَحْسَنَ مَا عَمِلُوْا وَنَتَجَاوَزُ عَنْ سَيِّاٰتِهِمْ فِيْٓ اَصْحٰبِ الْجَنَّةِۗ وَعْدَ الصِّدْقِ الَّذِيْ كَانُوْا يُوْعَدُوْنَ
ulā`ikallażīna nataqabbalu 'an-hum aḥsana mā 'amilụ wa natajāwazu 'an sayyi`ātihim fī aṣ-ḥābil-jannah, wa'daṣ-ṣidqillażī kānụ yụ'adụn
16. Mereka itulah orang-orang yang Kami terima amal baiknya yang telah mereka kerjakan dan (orang-orang) yang Kami maafkan kesalahan-kesalahannya, (mereka akan menjadi) penghuni-penghuni surga. Itu janji yang benar yang telah dijanjikan kepada mereka.
Dalam ayat ini diterangkan balasan yang akan diterima oleh orang saleh yang memiliki sifat sebagai anak yang saleh sebagaimana disebutkan pada ayat sebelumnya. Orang-orang yang semacam itu adalah orang-orang yang mempunyai amalan yang paling baik selama ia hidup di dunia menurut pandangan Allah karena keikhlasan, kepatuhan, dan ketaatan mereka melaksanakan agama-Nya. Orang-orang yang seperti itu akan dimaafkan segala kesalahannya karena selalu bertobat kepada-Nya dengan tobat yang sebenarnya. Ia memperoleh surga yang penuh kenikmatan di akhirat.
Pada akhir ayat ini, Allah menegaskan bahwa balasan yang disebutkan itu adalah datang dari Allah, dan semua yang pernah dijanjikan-Nya, baik janji akan memberi pahala kepada orang-orang yang beriman maupun peringatan akan mengazab orang-orang kafir pasti ditepatinya; tidak satu pun yang akan dimungkiri-Nya.