١٥
رَفِيْعُ الدَّرَجٰتِ ذُو الْعَرْشِۚ يُلْقِى الرُّوْحَ مِنْ اَمْرِهٖ عَلٰى مَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖ لِيُنْذِرَ يَوْمَ التَّلَاقِۙ
Rafī‘ud-darajāti żul-‘arsy(i), yulqir-rūḥa min amrihī ‘alā may yasyā'u min ‘ibādihī liyunżira yaumat-talāq(i).
15. (Dialah) Yang Maha Tinggi derajat-Nya, yang memiliki ?Arasy, yang menurunkan wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya agar memperingatkan (manusia) tentang hari pertemuan (hari Kiamat).
Tafsir Ringkas : Yakinlah dengan seyakin-yakinnya bahwa Dialah Yang Mahatinggi derajat-Nya, dan Dia pula yang memiliki ‘Arsy, dan yang menurunkan wahyu yakni Al-Qur’an dengan perintah-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya untuk menjadi rasul-Nya, agar rasul itu memperingatkan manusia tentang hari pertemuan, yaitu hari Kiamat.
Tafsir Tahlili: (15) Pada ayat ini, Allah menyebutkan tiga kemuliaan dan keagungan-Nya, sesudah menyebutkan pada ayat sebelumnya tanda-tanda kebesaran dan keesaan-Nya.
a. Mahatinggi derajat-Nya. Allah jauh lebih Tinggi dan lebih Agung dari segala yang ada. Sebab, segala sesuatu yang selain Allah berhajat kepada-Nya dan tidak sebaliknya. Dia itu azali dan abadi, tidak mempunyai permulaan dan tidak mempunyai akhir. Dia mengetahui segala sesuatu, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an:
وَعِنْدَهٗ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَآ اِلَّا هُوَ
Dan kunci-kunci semua yang gaib ada pada-Nya; tidak ada yang mengetahui selain Dia. (al-An±m/6: 59);b. Mempunyai Arasy. Allah memiliki Arasy dan Dia yang mengatur-Nya. Dia-lah yang menguasai alam benda dan yang bukan benda.
c. Menurunkan wahyu. Allah menurunkan wahyu-Nya berisi perintah, baik berupa suruhan atau pun larangan kepada yang dikehendaki-Nya dan menyampaikan hukum-hukum-Nya kepada yang dikehendaki-Nya. Hal seperti itu dinyatakan pula pada ayat lain sebagaimana firman Allah:
يُنَزِّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةَ بِالرُّوْحِ مِنْ اَمْرِهٖ عَلٰى مَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖٓ اَنْ اَنْذِرُوْٓا اَنَّهٗ لَآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنَا۠ فَاتَّقُوْنِ
Dia menurunkan para malaikat membawa wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya, (dengan berfirman) yaitu, “Peringatkanlah (hamba-hamba-Ku), bahwa tidak ada tuhan selain Aku, maka hendaklah kamu bertakwa kepada-Ku.” (an-Na¥l/16: 2); Dan firman-Nya:
وَاِنَّهٗ لَتَنْزِيْلُ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ ۗ ١٩٢ نَزَلَ بِهِ الرُّوْحُ الْاَمِيْنُ ۙ ١٩٣ عَلٰى قَلْبِكَ لِتَكُوْنَ مِنَ الْمُنْذِرِيْنَ ۙ ١٩٤ ;
Dan sungguh, (Al-Qur'an) ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan seluruh alam, Yang dibawa turun oleh Ar-Rµ¥ Al-Am³n (Jibril), ke dalam hatimu (Muhammad) agar engkau termasuk orang yang memberi peringatan. (asy-Syuar±'/26: 192-194) ;Allah menurunkan wahyu untuk memperingatkan manusia tentang adanya hari Kiamat, yaitu ketika yang menyembah dengan yang disembah bertemu, membereskan segala sesuatunya, segala sangkut pautnya yang belum selesai di dunia.