32.Qs As-Sajdah

١٣
١٣
وَلَوْ شِئْنَا لَاٰتَيْنَا كُلَّ نَفْسٍ هُدٰىهَا وَلٰكِنْ حَقَّ الْقَوْلُ مِنِّيْ لَاَمْلَـَٔنَّ جَهَنَّمَ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ اَجْمَعِيْنَ
walau syi`nā la`ātainā kulla nafsin hudāhā wa lākin ḥaqqal-qaulu minnī la`amla`anna jahannama minal-jinnati wan-nāsi ajma'īn
13. Dan jika Kami menghendaki niscaya Kami berikan kepada setiap jiwa petunjuk (bagi)nya, tetapi telah ditetapkan perkataan (ketetapan) dari-Ku, “Pasti akan Aku penuhi neraka Jahanam dengan jin dan manusia bersama-sama.
Jika Allah menghendaki semua manusia mendapat taufik dan hidayah untuk beriman dan beramal saleh, tentu hal itu tidak sukar bagi-Nya. Akan tetapi, hal itu tidak sesuai dengan sunatullah yang dahulu berlaku di alam ini. Aturan dan hukum Allah yang berlaku di alam ini adalah aturan dan hukum yang paling sempurna. Menurut aturan dan hukum itu ialah menempatkan segala sesuatu di tempatnya, seperti menempatkan mata, telinga, hati, tangan, kaki, dan sebagainya berada di tempat yang layak dan wajar, sesuai dengan keindahan dan fungsinya. Di antara sunatullah itu ialah Allah akan mengisi neraka Jahanam dengan jin dan manusia yang layak bertempat tinggal di sana dan menjadi penghuninya, sebagaimana Dia akan memenuhi surga dengan orang-orang yang layak pula bertempat tinggal di sana.

Jika manusia memperhatikan sunatullah yang berlaku di alam ini, akan tampak suatu keserasian dan kerapian di dalamnya. Ikan yang hidup di dalam air mempunyai sirip, insang, dan berdarah dingin. Demikian pula lalat, ular, burung, dan sebagainya. Jika mata memandang ke cakrawala luas, maka di dalamnya terdapat pula sunatullah yang juga sangat rapi, sehingga planet-planet itu tidak berbenturan antara yang satu dengan yang lain.