١٠
اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَنْ تُغْنِيَ عَنْهُمْ اَمْوَالُهُمْ وَلَآ اَوْلَادُهُمْ مِّنَ اللّٰهِ شَيْـًٔا ۗوَاُولٰۤىِٕكَ هُمْ وَقُوْدُ النَّارِۗ
innallażīna kafarụ lan tugniya 'an-hum amwāluhum wa lā aulāduhum minallāhi syai`ā, wa ulā`ika hum waqụdun-nār
10. Sesungguhnya orang-orang yang kafir, bagi mereka tidak akan berguna sedikit pun harta benda dan anak-anak mereka terhadap (azab) Allah. Dan mereka itu (menjadi) bahan bakar api neraka.
Orang yang kafir dan mengingkari kenabian Muhammad, padahal mereka mengetahui kebenarannya baik dari golongan Ahli Kitab maupun dari golongan orang-orang musyrik Arab, mereka tidak akan dapat menghindari azab Allah. Selanjutnya Allah menerangkan bahwa harta benda dan anak cucu mereka tidak akan memberi syafaat sedikit pun kepada mereka. Harta yang bisa dipergunakan untuk mendapat manfaat dan menolak kemudaratan di dunia dan anak-anak yang bisa membantu dalam segala urusan penting dan dalam peperangan, semuanya itu tidak akan menyelamatkan mereka dari api neraka, sebagaimana Allah berfirman:
(Yaitu) pada hari (ketika) harta dan anak-anak tidak berguna. (asy-Syu'ara'/26:88)
Walaupun mereka mengucapkan seperti firman Allah:
Dan mereka berkata, "Kami memiliki lebih banyak harta dan anak-anak (daripada kamu) dan kami tidak akan diazab." (Saba'/34: 35)
Peryataan mereka ini dibantah Allah dengan firman-Nya:
Dan bukanlah harta atau anak-anakmu yang mendekatkan kamu kepada Kami; melainkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, ¦. (Saba'/34: 37)