29.Qs Al-'Ankabut

٧
٧
وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَنُكَفِّرَنَّ عَنْهُمْ سَيِّاٰتِهِمْ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ اَحْسَنَ الَّذِيْ كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
wallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti lanukaffiranna 'an-hum sayyi`ātihim wa lanajziyannahum aḥsanallażī kānụ ya'malụn
7. Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, pasti akan Kami hapus kesalahan-kesalahannya dan mereka pasti akan Kami beri balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan.
Kemudian Allah menjelaskan bahwa orang yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya dengan keimanan yang benar walaupun diuji dengan berbagai cobaan, ia tidak berbalik kepada kekafiran (murtad). Begitu juga ketika mengalami penderitaan dalam berhadapan dengan orang-orang musyrik, dia tetap mengerjakan segala kewajibannya, menjauhi segala larangan, mempertinggi ketakwaan, menolong orang yang sedang kesusahan, membela orang teraniaya, mempertahankan dan membela negara dari serangan musuh, dan bekerja sama satu sama lain. Mereka itu mendapat ganjaran dari Allah berupa ampunan dari semua dosa dan kesalahan mereka yang telah lalu. Semua itu merupakan sebab pelipatgandaan pahala yang diberikan Allah menjadi sepuluh kali lipat.

Allah berfirman:

Barang siapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya. Dan barang siapa berbuat kejahatan dibalas seimbang dengan kejahatannya. Mereka sedikit pun tidak dirugikan (dizalimi). (al-An'am/6: 160)