٣
وَاتَّخَذُوْا مِنْ دُوْنِهٖٓ اٰلِهَةً لَّا يَخْلُقُوْنَ شَيْـًٔا وَّهُمْ يُخْلَقُوْنَ وَلَا يَمْلِكُوْنَ لِاَنْفُسِهِمْ ضَرًّا وَّلَا نَفْعًا وَّلَا يَمْلِكُوْنَ مَوْتًا وَّلَا حَيٰوةً وَّلَا نُشُوْرًا
wattakhażụ min dụnihī ālihatal lā yakhluqụna syai`aw wa hum yukhlaqụna wa lā yamlikụna li`anfusihim ḍarraw wa lā naf'aw wa lā yamlikụna mautaw wa lā ḥayātaw wa lā nusyụrā
3. Namun mereka mengambil tuhan-tuhan selain Dia (untuk disembah), padahal mereka (tuhan-tuhan itu) tidak menciptakan apa pun, bahkan mereka sendiri diciptakan dan tidak kuasa untuk (menolak) bahaya terhadap dirinya dan tidak dapat (mendatangkan) manfaat serta tidak kuasa mematikan, menghidupkan dan tidak (pula) membangkitkan.
Allah menjelaskan dalam ayat ini bahwa berhala-berhala sembahan orang-orang kafir tidak ada sedikit pun mempunyai arti, dan tidak sedikit pun mempunyai sifat kesempurnaan bahkan sifat-sifat yang dimiliki berhala itu hanyalah sifat-sifat kekurangan belaka. Sungguh amat aneh jalan pikiran orang-orang yang menjadikan berhala sebagai tuhan, menyembahnya dan memohonkan pertolongan kepadanya.
Di antara sifat-sifat berhala yang tercela ialah:
a.Berhala-berhala itu tidak dapat menciptakan sesuatu apapun, sedang yang patut disembah ialah Allah Yang Maha Pencipta.
b.Berhala-berhala itu sendiri dibuat oleh para penyembahnya. Alangkah bodohnya manusia-manusia yang menyembah buatan mereka sendiri yang lebih rendah derajatnya daripada diri mereka.
c.Berhala-berhala itu tak berdaya dan tak mempunyai tenaga untuk melakukan suatu tindakan, tidak dapat mendatangkan manfaat apapun bagi dirinya sendiri apalagi bagi penyembah-penyembahnya, tidak dapat membela dirinya apalagi untuk membela dan menolong orang lain. Memang tidak ada gunanya menyembah patung-patung yang demikian sifatnya.
d.Berhala-berhala itu tidak dapat menghidupkan atau mematikan atau mengumpulkan manusia untuk memperhitungkan amal perbuatan mereka. Sedangkan untuk dirinya sendiri berhala itu tidak dapat memberika kehidupan karena ternyata dia tetap saja sebagai benda mati, apalagi untuk memberikan kehidupan kepada orang lain. Inilah sifat-sifat berhala yang disembah oleh orang-orang musyrikin Mekah itu. Mengapa mereka tidak menyembah Allah yang mempunyai sifat kesempurnaan Yang Maha Esa, Mahakuasa atas segala sesuatu.