84. Maka, janganlah engkau (Nabi Muhammad) tergesa-gesa (memintakan azab) bagi mereka. Sesungguhnya Kami hanyalah menghitung dengan teliti (datangnya siksaan) untuk mereka.
Tafsir Ringkas : Wahai Nabi, apa yang terjadi merupakan ketetepan allah, maka janganlah engkau gelisah dengan sikap mereka sehingga engkau tergesa-gesa meminta jatuhnya azab terhadap mereka, karena sesungguhnya kami membiarkan mereka dalam keadaan ini sampai waktu tertentu. Kami melakukan hal itu agar kami terus menghitung dosa-dosa dan penyimpanan mereka dengan hitungan teliti sampai datangnya hari siksaan di akhirat untuk mereka.
Tafsir Tahlili: (84) Pada ayat ini Allah melarang Nabi Muhammad merasa sedih dan marah kepada orang kafir dan meminta supaya azab kepada mereka disegerakan karena saat untuk menimpakan azab itu sudah dekat, hanya tinggal menghitung-hitung harinya saja. Di dunia mereka akan menerima balasan dengan kekalahan mereka dalam Perang Badar dan di akhirat walaupun dalam pikiran kita masih jauh tetapi bagi Allah hari itu adalah dekat. Karena satu hari di akhirat dalam perhitungan Allah bukanlah 24 jam seperti perhitungan kita, mungkin seribu tahun atau mungkin lebih, sebagai tersebut dalam firman-Nya:
وَيَسْتَعْجِلُوْنَكَ بِالْعَذَابِ وَلَنْ يُّخْلِفَ اللّٰهُ وَعْدَهٗۗ وَاِنَّ يَوْمًا عِنْدَ رَبِّكَ كَاَلْفِ سَنَةٍ مِّمَّا تَعُدُّوْنَ
Dan mereka meminta kepadamu (Muhammad) agar azab itu disegerakan, padahal Allah tidak akan menyalahi janji-Nya. Dan sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.(al-¦ajj/22: 47)