Wal-lażīna yad‘ūna min dūnillāhi lā yakhluqūna syai'aw wa hum yukhlaqūn(a).
20. (Berhala-berhala) yang mereka seru selain Allah tidak dapat menciptakan sesuatu apa pun, bahkan berhala-berhala itu (sendiri) diciptakan (oleh manusia).
Tafsir Ringkas : Dan berhala-berhala yang mereka seru, sembah, dan mintai pertolongan selain Allah itu tidak akan dapat membuat dan menciptakan sesuatu apa pun untuk mereka, sedang berhala-berhala itu dibuat oleh orang, bahkan tidak jarang oleh penyembahnya sendiri.
Tafsir Tahlili: (20) Sesudah itu, Allah swt menjelaskan kepada orang-orang musyrik bagaimana keadaan patung yang sebenarnya. Hal ini sebagai penegasan terhadap kebodohan mereka yang tidak dapat menilai keadaan yang sebenarnya dari patung-patung yang mereka sembah.
Allah swt menyatakan bahwa orang-orang yang menyembah tuhan-tuhan lain selain Allah berarti menyembah sesuatu yang tidak dapat menciptakan suatu apapun. Apa yang mereka sembah itu hanyalah makhluk yang diciptakan oleh Allah. Jadi patung-patung dan sembahan-sembahan lainnya itu tidak dapat memberikan pengaruh apa-apa karena hanya merupakan hasil pahatan manusia itu sendiri.
Allah swt berfirman:
قَالَ اَتَعْبُدُوْنَ مَا تَنْحِتُوْنَۙ ٩٥ وَاللّٰهُ خَلَقَكُمْ وَمَا تَعْمَلُوْنَ ٩٦
Dia (Ibrahim) berkata, ”Apakah kamu menyembah patung-patung yang kamu pahat itu?Padahal Allahlah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu.” (a¡-¢±ff±t/37: 95-96);Pertanyaan ini adalah cetusan perasaan Nabi Ibrahim pada saat melihat kaumnya yang menyembah patung-patung. Hal ini menunjukkan kebenaran ungkapan Nabi Ibrahim karena patung-patung itu hanyalah ciptaan manusia belaka.