١٧
اَفَمَنْ يَّخْلُقُ كَمَنْ لَّا يَخْلُقُۗ اَفَلَا تَذَكَّرُوْنَ
a fa may yakhluqu kamal lā yakhluq, a fa lā tażakkarụn
17. Maka apakah (Allah) yang menciptakan sama dengan yang tidak dapat menciptakan (sesuatu)? Mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?
Sesudah itu, Allah swt membungkam orang-orang musyrik dan mematahkan alasan-alasan yang mereka kemukakan karena mereka tidak mau memperhatikan tanda-tanda kekuasaan Allah dan tetap bergelimang dalam kemusyrikannya. Allah swt menyuruh mereka agar memperhatikan apakah yang menciptakan segala macam nikmat yang diberikan kepada manusia sama dengan patung-patung yang mereka sembah yang tidak dapat menciptakan apa-apa. Mengapa mereka tidak mengambil pelajaran dari berbagai macam nikmat tadi sehingga mereka akan mengenal siapakah sebenarnya yang pantas memiliki kekuasaan tertinggi, dan menentukan segala macam bentuk kejadian menurut kehendaknya.
Sebenarnya apabila mereka mau merenungkan kejadian alam beserta seluruh isinya dan segala macam nikmat yang diperoleh, mereka tentu akan meninggalkan penyembahan patung-patung yang menjadi tradisi nenek moyang mereka.