٢٠
وَشَرَوْهُ بِثَمَنٍۢ بَخْسٍ دَرَاهِمَ مَعْدُوْدَةٍ ۚوَكَانُوْا فِيْهِ مِنَ الزّٰهِدِيْنَ ࣖ
Wa syarauhu biṡamanim bakhsin darāhima ma‘dūdah(tin), wa kānū fīhi minaz-zāhidīn(a).
20. Mereka menjualnya (Yusuf) dengan harga murah, (yaitu) beberapa dirham saja sebab mereka tidak tertarik kepadanya.367)
Tafsir Ringkas : Dan setelah musafir itu tiba di Mesir, mereka pun menjualnya yakni Nabi Yusuf dengan harga rendah atau murah, yaitu beberapa dirham saja, sebab mereka tidak tertarik kepadanya untuk memiliki dan mengambilnya sebagai anak atau sebagai budak yang dipekerjakan.
Tafsir Tahlili: (20) Akhirnya sampailah kafilah itu ke Mesir dan di sana mereka jual Yusuf dengan harga yang murah sekali dibanding dengan mahalnya harga budak di negeri itu, apalagi Yusuf adalah seorang anak yang tampan dan segar bugar.
Para mufasir mengatakan tentang “beberapa dirham yang dihitung” bahwa yang pasti harganya kurang dari 40 dirham karena menurut adat kebiasaan di sana bila uang itu jumlahnya 40 dirham atau lebih, maka uang itu tidak dihitung lagi tetapi ditimbang. Mereka menjual Yusuf dengan harga yang begitu murah karena mereka khawatir kalau-kalau ada orang yang tahu bahwa Yusuf bukan budak, mengapa ia diperjualbelikan sedang dia adalah anak yang merdeka, anak orang baik. Karena kekhawatiran itulah mereka ingin cepat-cepat berlepas diri dari dia, asal mereka diberi uang berapa pun jumlahnya cukuplah bagi mereka. Rupanya sudah ditakdirkan Allah mereka menjual Yusuf kepada seorang penguasa yang amat berpengaruh di Mesir yaitu menteri yang kaya yang disebut al-Az³z agar dia mendapatkan kesempatan untuk menaiki kekuasaan dan kemuliaan.