Clock Magic Wand Quran Compass Menu
 

Juz

◇ Hud◇

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Qs 11:10
Surah Icon ١٠
وَلَىِٕنْ اَذَقْنٰهُ نَعْمَاۤءَ بَعْدَ ضَرَّاۤءَ مَسَّتْهُ لَيَقُوْلَنَّ ذَهَبَ السَّيِّاٰتُ عَنِّيْ ۗاِنَّهٗ لَفَرِحٌ فَخُوْرٌۙ
Wa la'in ażaqnāhu na‘mā'a ba‘da ḍarrā'a massathu layaqūlanna żahabas-sayyi'ātu ‘annī, innahū lafariḥun fakhūr(un).
10. Sungguh, jika Kami cicipkan kepadanya (manusia) suatu nikmat setelah bencana yang menimpanya, niscaya dia akan berkata, “Telah hilang keburukan itu dariku.” Sesungguhnya dia sangat gembira lagi sangat membanggakan diri.
Tafsir Ringkas : Dan jika Kami berikan kebahagiaan berupa keluasan rezeki, kehidupan yang menyenangkan, dan kesehatan kepadanya setelah ditimpa bencana berupa malapetaka, kemiskinan, kesulitan hidup, atau sakit yang menimpanya, niscaya dia akan berkata dengan nada sombong, “Telah hilang bencana itu dariku.” Sesungguhnya dia merasa sangat gembira dan bangga, karena menganggap bahwa dirinya telah selamat dari bencana itu. Padahal Allahlah yang telah menyelamatkan mereka, dan mereka tidak menyadari hal itu.

Tafsir Tahlili: (10) Jika Allah menghindarkan manusia dari kemudaratan yang telah menimpa dirinya, dan menggantinya dengan beberapa kenikmatan seperti sembuh dari sakit, bertambah tenaga dan kekuatan, terlepas dari kesulitan, selamat dari ketakutan, maka ia berkata, “Telah hilang dariku musibah dan penderitaan yang tidak akan kembali lagi.”
Musibah dan penderitaan itu tidak lain hanya seperti awan di musim kemarau yang akan segera hilang. Mereka mengucapkan kata-kata yang demikian itu dengan penuh kesombongan dan kebanggaan. Mereka merasa lebih berbahagia dari semua orang yang berada di sekitarnya. Pada dasarnya mereka tidak menerima nikmat-nikmat Allah dengan bersyukur bahkan sebaliknya mereka bersikap sombong dan takabur.